Minggu, 23 Desember 2012
hasil belajar
2. Hasil Belajar
1. Pengertian hasil belajar
Belajar merupakan hal terpenting yang harus dildkukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan yang senantiasa berubah setiap waktu, oleh karena itu hendaknya seseorang mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kehidupan yang dinamis dan penuh persaingan dengan belajar, dimana didalamnya termasuk belajar memahami diri sendiri, memahami perubahan, dan perkembangan globalisasi. Sehingga dengan belajar seseorang siap menghadapi perkembangan zaman yang begitu pesat. Belajar merupakan suatu proses perubahan sikap dan perilaku yang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman , pendapat tersebut didukung oleh penjelasan slameto (2010:2) bahwa:
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya” (Sudjana, 2004:22). Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana “membagi tiga macam hasil belajar mengajar : (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita” (Sudjana, 2004:22).
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni “faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa” (Sudjana, 1989:39). Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981:21) menyatakan bahwa “hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan”. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni “lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran” (Sudjana, 2002:39).
Hasil belajar siswadipengaruhi oleh kamampuan siswa dan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesional yang dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif (intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku (psikomotorik).
Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal (internal) dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengan demikian hasil belajar adalahsesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupa sehingga nampak pada diri individu penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.
dipos: 23 : 12 : 2012
metode eksperimen
1.
Metode
Eksperimen
Eksperimen
dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk
menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis.
Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon
yang diharafkan dinyatakan secara jelas
dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat.
Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di
uji coba.
a.
Pengertian
Metode Eksperimen
Metode eksperimen
menurut Djamarah (2002) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam
proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa
dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari
suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu tuntutan
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan suatu produk
yang dapat dinikmati masyarakat secara
aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri
proses dan hasil percobaan itu, (Sumantri, 1999:157).
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode
eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan suatu percobaan, mengalami
dan membuktikan sendiri apa yang dipelajari, serta siswa dapat menarik suatu
kesimpulan dari proses yang dialaminya.
b.
Karakteristik Metode Eksperimen
Terdapat beberapa karakteristik
mengajar dalam menggunakan metode ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman
belajar siswa, seperti yang dikemukakan oleh Winataputra (Triadi, 2011), yaitu:
1.
Ada
alat bantu yang digunakan
2.
Siswa
aktif melakukan percobaan
3.
Guru
membimbing
4.
Tempat
dikondisikan
5.
Ada
pedoman untuk siswa
6.
Ada
topik yang dieksperimenkan
7.
Ada
temuan-temuan.
Pengalaman
belajar siswa dari penggunaan metode eksperimen :
1.
Mengamati
sesuatu hal
2.
Menguji
hipotesis
3.
Menemukan
hasip percobaan
4.
Membuat
kesimpulan
5.
Membangkitkan
rasa ingin tahu siswa, dan
6.
Menerapkan
konsep informasi dari ekperimen
Dari karakterisitik tentang metode eksperimen dapat
ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen dapat dikembangkan dan diterapkan
dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap ilmiah
dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman melakukan eksperimen.
Pembelajaran melalui eksperimen siswa
menjadi lebih aktif, guru berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa
untuk terampil menggunakan alat, terampil merangkai percobaan dan mengambil
kesimpulan yang merupakan tujuan pembelajaran IPA dalam melakukan metode ilmiah
dan sikap ilmiah siswa.Dengan percobaan (eksperimen) melatih siswa untuk
merekam semua data fakta yang diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan data
opini hasil rekayasa pemikiran.
Eksperimen membelajarkan siswa
terlibat secara aktif sebagai upaya meningkatkan sikap ilmiah siswa.
Dalam penemuan fakta dan data metode observasi dari sebuah eksperimen mempunyai peranan yang sangat penting bagi peningkatan sikap
ilmiah yang diharapkan.Berdasarkan karakteristiknya, metode eksperimen paling
cocok diterapkan bagi siswa SD pada pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap
ilmiah.
c.
Kelebihan
dan Kelemahan Metode Eksperimen
Menurut Menurut
Rusyan (Maulidia, 2011) metode eksperimen memiliki kelebihan dan kekurangan
antara lain sebagai berikut:
a. Melatih
disiplin diri siswa melalui eksperimen
yang dilakukannya terutama kaitannya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan
dalam melakukan eksperimen.
b. Kesimpulan
eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswamelalui eksperimen yang dilakukannya
sendiri secara langsung.
c. Siswa akan lebih
memahami hakikat dari ilmu pengetahuan dan hakikat kebenaran secara langsung.
d. Mengembangkan
sikap terbuka bagi siswa
e. Metode
ini melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswasecara langsung dalam pengajaran
sehingga mereka akan terhindar dari verbalisme.
Adapun kelemahan metode eksperimen antara lain:
a. Metode
ini memakan waktu yang banyak, jika diterapkan dalam rangka pelajaran di
sekolah, ia dapat menyerap waktu pelajaran.
b. Kebanyakan
metode ini cocok untuk sains dan teknologi, kurang tepat jika diterapkan pada
pelajaran lain terutama bidang ilmu pengetahuan sosial.
c. Pada
hal-hal tertentu seperti pada eksperimen bahan-bahan kimia, kemungkinan
memiliki bahaya selalu ada. Dalam hal ini faktor keselamatan kerja harus
diperhitungkan.
d. Metode
ini memerlukan alat dan fasilitas yang lengkap jika kurang salah satu padanya,
eksperimen akan gagal.
Sumantri
(1999:158) kelebihan dan kekurangan metode eksperimen adalah sebagai berikut:
1.
Kelebihan
metode eksperimen
a)
Membuat
siswa percaya pada kebenaran kesimpulan
percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku.
b)
Siswa
aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui
percobaan yang dilakukan.
c)
Dapat
menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
d)
Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat
objetif, realistik dan menghilangkan verbalisme.
e)
Hasil
belajar menjadi kepemilikan siswayang bertalian
lama.
2.
Kekurangan/kelemahan
metode eksperimen
a)
Memerlukan
peralatan percobaan yang komplit,
b)
Dapat
menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang lama.
c)
Menimbulkan kesulitan bagi guru dan siswaapabila
kurang berpengalaman dalam penelitian.
d)
Kegagalan
dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan penyimpulan.
Berdasarkan
pendapat diatas jelas bahwa penerapan metode eksperimen dalam kegiata
pembelajaran disekolah memiliki kelebihan dan manfaat.Kelebihan tersebut
beriorentasi pada optimalnya kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara efektif. Disamping kelebihan yang dapat dirasakan oleh siswa dalam
pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen ada juga kekurangan atau
kelemahannya didalam pembelajaran eksperimen, hal ini menuntut kemampuan guru
dalam menerapkan metode pembelajaran eksperimen dengan mengawasi proses kerja
sama dalam belajar yang dilakukan olah siswa. Hal ini berarti bahwa peran guru
sangatlah penting dalam memberikan pengawasan sekaligus bimbingan bagi siswa.
d.
Langkah-Langkah
Metode Eksperimen
Untuk
terlaksananya dengan baik kita harus tahu langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam mengimplementasikan metode eksperimen agar dapat berjalan dengan lancar
dan berhasil. Langkah-langkah eksperimen yang dikemukakan Ramyulis (2005 : 250)
sebagai berikut:
1.
Memberi
penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen
2.
Menentukan
langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dengan
eksperimen
3.
Sebelum
eksperimen di laksanakan terlebih dahulu guru harus menetapkan:
a.
Alat-alat
apa yang diperlukan
b.
Langkah-langkah
apa yang harus ditempuh
c.
Hal-hal
apa yang harus dicatat
d.
Variabel-variabel
mana yang harus dikontrol
4.
Setelah
eksperimen guru harus menentukan apakah follow-up (tindak lanjut) eksperimen
contohnya :
a.
Mengumpulkan
laporan mengenai eksperimen tersebut
b.
Mengadakan
tanya jawab tentang proses
c.
Melaksanakan
teks untuk menguji pengertian siswa
Menurut Fathurrahman (Abdillah, 2011) Langkah-langkah dalam
pembelajaran dengan metode eksperimen adalah a) Perencanaan: yaitu meliputi
kegiatan menerangkan metode eksperimen, membicarakan terlebih dahulu
permasalahan yang dapat diangkat, menetapkan alat-alat yang diperlukan,
menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu dicatat dan variabel-variabel
yang harus dikontrol; b) Pelaksanaan: melaksanakan pembelajaran dengan metode
eksperimen, mengumpulkan laporan, memproses kegiatan dan mengadakan tes untuk
menguji pemahaman siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan metode
eksperimen menurut Fathurrahman (Abdillah, 2011) adalah sebagai berikut:
a. Persiapkan terlebih dahulu
bahan-bahan yang dibutuhkan.
b. Usahakan siswa terlibat langsung
sewaktu mengadakan eksperimen.
c. Sebelum dilaksanakan eksperimen
siswa terlebih dahulu diberikan pengarahan tentang petunjuk dan langkah-langkah
kegiatan eksperimen yang akan dilakukan.
d. Lakukan pengelompokan atau
masing-masing individu melakukan percobaan yang telah direncanakan, bila
hasilnya belum memuaskan dapat diulangi lagi untuk membuktikan kebenarannya.
e. Setiap individu atau kelas dapat
melaporkan hasil pekerjaannya secara tertulis
Langganan:
Postingan (Atom)